Pemerintah Kota Adminitrasi Jakarta Pusat, Jumat (31/1), menanam Pohon Buni dan Jamblang yang merupakan tanaman langka khas Jakarta di jalur hijau sepanjang Kali Pegangsaan dan Taman Kotak Angsa RW 04  Kelurahan Pegangsaan, Menteng.

"Selain menanam pohon, hari ini kita juga panen Melon," 

Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, Taman Kotak Angsa ini dulunya merupakan lahan kumuh kerap menjadi tempat tawuran dan terindikasi jadi lokasi peredaran Narkoba.

Kemudian, atas inisiasi pihak kelurahan bersama pengurus RW setempat lahan tersebut ditata menjadi taman pada September 2024 lalu. Di taman ini juga dibangun kolam gizi, jogging track serta kebun hidroponik.

"Selain menanam pohon, hari ini kita juga panen Melon," tutur Arifin.

Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Pusat, Mila Ananda menjelaskan, ada 10 pohon yang ditanam hari ini, terdiri dari tiga Pohon Tabebuya, tiga Pohon Buni dan empat Jamblang.

Menurut Mila, penanaman ini selain untuk mempercantik kawasan juga sebagai upaya konservasi pohon langka asli daerah.

"Bila telah tumbuh besar dan berbuah, pohon di kawasan sepanjang sempadan kali akan menjadi jalur lintasan migrasi burung, karena kita menyediakan makanan serta tempat singgah," jelasnya.

Sementara, Lurah Pegangsaan, Sendi Yusup Maulana menilai, penataan lahan kumuh seluas 210 meter persegi menjadi taman berhasil mengatasi tawuran yang kerap terjadi antara warga RW 04 dan RW 07.

"Kami juga bangun pagar pembatas antar dua RW di taman itu. Hasilnya sejak Desember 2024 hingga Januari 2025 ini tidak ada lagi laporan tawuran di sekitar lokasi itu," ungkapnya.